Cara Membuat Blog Agar Tidak Bisa Di Copy Paste

Label:


Cara Membuat Blog Agar Tidak Bisa Di Copy Paste - Mungkin kiranya judul artikel Membuat Blog Agar Tidak Bisa Di Copy ini dapat mewakilkan apa yang akan saya berikan kepada teman - teman semua yang sedang mencari artikel mengenai dunia Blogging.Oleh karena itu,saya mencoba memberikan sebuah artikel mengenai Cara Membuat Blog Agar Tidak Bisa Di Copy Paste.

Walaupun Cara Membuat Blog Agar Tidak Bisa Di Copy Paste ini sebenarnya sudah banyak dibahas di beberapa blog,namun apa salahnya jika saya coba memberikan informasi sederhana ini untuk memberikan sebuah pelajaran kepada teman - teman semuanya.

Cara kerja daripada script ini yaitu membuat fungsi blok menjadi tidak berfungsi sehingga hal itu bisa mengurangi aksi pencurian konten atau postingan oleh blogger yang suka copas membabi buta.Tapi tidak menutup kemungkinan akan tetap di Copy Paste.

Berikut ini adalah Cara Membuat Blog Agar Tidak Bisa Di Copy Paste yang dapat saya berikan untuk teman - teman semuanya :
  • Login ke blogger, klik rancangan dan pilih Tab Edit HTML
  • Centang Expand Widget Template
  • Cari kode </head> (gunakan ctrl+f)
  • Copy script berikut lalu paste tepat di bawah kode </head>
<SCRIPT type="text/javascript">
if (typeof document.onselectstart!="undefined") {
document.onselectstart=new Function ("return false");
}
else{
document.onmousedown=new Function ("return false");
document.onmouseup=new Function ("return true");
}
</SCRIPT>
  • Save.
  • Selesai.
Bagaimana ?? Dengan memberikan sentuhan script diatas yang saya berikan,Blog teman - teman semuanya akan tidak bisa diblok oleh orang lain.Sekian informasi sederhana saya mengenai Cara Membuat Blog Agar Tidak Bisa Di Copy Paste.

Cara Membuat Label di Blog

Label:


Cara Membuat Label di Blog merupakan tutorial dasar dalam blogger, namun ini merupakan hal penting untuk perkembangan blog kedepannya. Jika dijelaskan menurut kepentingannya sama halnya dengan sebuah buku, yang memiliki judul, daftar isi dan sub daftar isi yang membedakan antara pembahasan yang satu dengan yang lainnya. Jika dalam sebuah buku itu tidak memiliki sub-sub didalamnya maka daftar kategori akan bercampur aduk, carut-marut dan tidak menentu.

Begitu juga dengan sebuah web/blog, yang kita ibaratkan saja dengan buku, jika tidak memiliki label blog akan carut-marut tidak menentu. Disamping itu label dalam sebuah blog dapat diklasifikasikan sesuai dengan keinginan anda, misalnya label kesehatan, anda harus menyesuaikan postingan denganlabel yang nantinya ingin anda masukkan. Kalau postingan anda mengenai bahaya merokok idealnya anda harus memasukkannya kedalam label kesehat.

Membuat label blog tidaklah sulit, anda cukup memperhatikan langkah-langkah yang akan saya jelaskan dibawah ini, sembari mempraktekannya kedalam blog Anda.

  1. Sig in ke akun blogger Anda
  2. Klik menu Layout
  3. Klik menu Elemen Halaman
  4. Klik tulisan Tambahkan sebuah Elemen Halaman
  5. Klik tombol yang bertuliskan tambahkan ke blog yang berada di bawah tulisan Label
  6. Tulisan Labels di samping tulisan Judul bisa sobat rubah menjadi Kategori jika sobat mau merubahnya
  7. Pilih radio button yang sobat inginkan di samping tulisan Menyortir, Alfabetik : jika kategori ingin di tampilkan sesuai dengan abjad alfabetik ( dari A –> Z ), Berdasarkan Frekuensi : jika kategori ingin ditampilkan sesuai dengan banyaknya label (kategori)
  8. Klik tombol yang bertuliskan simpan perubahan
  9. Selesai.
Lihat gambar dibawah ini :

membuat label blog, label blog, cara membuat label blog, label, blog

Demikianlah cara membuat label di blog, semoga bermanfaat, sampai jumpa pada pertemuan panduan dan cara membuat blog berikutnya. Pastikan Anda selalu mengunjungi blog Super-Bee untuk mendaatknupdate informasi seputar tutorial blogger dan informasi lainnya.

Cara Menghitung IP Address

Label:


Pada praktikum ini, saya sebagai praktikan akan membuat suatu penghitungan IP Address dengan menggunakan tiga cara yang berbeda. Yang pertama dengan sudah menentukan subnetnya, cara ke dua dengan CIDR (Class less Inter Domain Routing) dan cara yang ketiga dengan menggunakan rumus 2n-2. Dari perhitungan ini akan di dapatkan range dari IP Address awal sampai IP Address akhir. IP Address yang saya gunakan adalah 195.176.0.1. Bagaimana cara menghitung IP Address ini?? Berikut ini adalah caranya beserta penjelasannya;

Cara 1;
IP Address = 195.176.0.1
Subnet = 12
195.176.0.1 = class C

Maka;
Broadcast zero = 255.255.255.240
IP : 195.176.0.1
195.176.0.17

195.176.0.240

Penjelasan;
 IP Address yang di buat merupakan class C, kenapa seperti itu?? Karena pada IP Address terdapat berbagai class yang terbagai untuk menentukan class mana yang di gunakan dalam penghitungan IP Address. Berikut ini dapat di lihat class-class yang terbagi;
(0-126 byte, subnet mask 255.0.0.0 adalah Kelas A)
(128-191 byte, subnet mask 255.255.0.0 adalah Kelas B)
(192-233 byte, subnet mask 255.255.255.0 adalah Kelas C)
(224-239 byte. Kelas D)
Di lihat dari pembagian class di atas maka IP Address 195.176.0.1 terdapat di class C. lihatlah pada angka pertama 195 merupakan range antara 192-233 byte maka merupakan class C.
 Buatlah urutan 128 64 32 16 8 4 2 1. Kenapa membuat angka berurutan seperti itu?? Karena bila di jumlah maka akan menghasilkan 255 yaitu subnet masknya.
 Jumlahkan dari kanan ke kiri sampai sama dengan subnet yang telah di tentukan atau melebihi subnet yang telah di tentukan. Bila di soal subnetnya 12 maka anda akan menjumlahkan 1+2+4
+8=15. Karena 15 lebih besar dari 12 maka penghitungan berhenti di 8. Lalu hitung berapa bit yang di gunakan, yaitu 4 bit (1,2,4,8).
 Lalu hitunglah deretan angka yang tadi namun sekarang di jumlahkan dari kiri ke kanan sebanyak 4 bit, yaitu 128+64+32+16=240. Lihat nilai terkecil dan jadikan range. Maka rangenya adalah 16.
 Tentukan subnet masknya 255.255.255.240. Kenapa 240 pada akhir subnet masknya?? Karena tadi kita telah menjumlahkan sebanyak 4 bit sehingga menghasilkan 240.
 Setelah itu maka IP Address akan di mulai dari 195.176.0.1 sampai 195.176.0.240 dengan range 16.

Cara 2;

IP Address = 195.176.0.1 /27


Maka hasilnya :
Subnet mask = 255.255.255.240
rangenya = 16

maka;
195.176.0.1
195.176.0.17

195.176.0.240

Penjelasannya;
 Untuk pengisian angka-angka yang terdapat pada tabel kolom 1 dari penjumlahan 128 + 64 = 192, 192 + 32 = 224, 224 + 16 = 240, 240+8=248, 248+4=252, 252+2=254, 254+1=255.
 Untuk kolom 2 tuliskan angka berurut seperti ini 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1.
 Untuk kolom 3 pada baris 128 di tulis di baris ketiga dengan /24 lalu di tambah 1 sampai pada kolom pertama bernilai 240 sehingga mendapatkan pada baris ketiga akan berhenti /27. Karena pada subnet masknya adalah 240.
 Lihat angka yang di bold. Terdapat mask yang di inginkan, yaitu 240 dan pada baris keduanya 16 serta baris ke tiganya /27. Pada baris kedua akan di jadikan rangenya sehingga range adalah 16.
 Mulai menentukan IP Addressnya dengann IP Address awal 195.176.0.1 sampai 195.176.0.240 sebagai batas akhirnya.

Cara 3

Network Address = 195.176.0.1
subnet mask = 255.255.255.240
240 = 11110000
1 = x 0 = y
subnet = 2x-2 = 24-2 = 14 subnet 
Host = 2y-2 = 24-2 = 14 host 
subnet valid 256-240 = 16. nilai rangenya adalah 16


Penjelasannya;
 IP Addressnya masih menggunakan 195.176.0.1 atau di sebutnya Network address
 Tentukan subnet masknya. Karena sudah di hitung dengan cara pertama dan yang kedua maka yang kita gunakan adalah 255.255.255.240.
 240 harus kita ubah ke biner, maka akan menjadi 11110000
 Untuk menentukan subnetnya maka harus menggunakan rumus 2x-2. Dimana nilai x adalah banyak angka 1 di biner yang telah di ubah.
 Untuk menentukan hostnya maka gunakan rumus 2y-2. Dimana nilai y adalah banyak angka 0 di biner yang telah di ubah.
 Untuk menentukan subnet valid adalah dengan menggunakan rumus 256-SM. 256 di dapatkan dari range antara 0-255 bila di hitung maka akan menghasilkan 256. SM dari batas akhir IP Address. Sehingga hasil dari rangenya adalah hasil dari operasi 256-SM. Bila di soal ini maka akan menghasilkan range 16.
 Dalam table pada kolom pertama merupakan kelipatan 16 dan hanya di ulang 5 kali. Kerna 16 terdapat pada bit yang ke 5. Maka ulang kelipatan tersebut sebanyak 5 kali. Dan pada kolom pertama serta kolom ke empat merupakan subnet.
 Kolom kedua dapat dilihat dengan menambahkan nilai 1 dari baris pertamanya.
 Kolom ke tiga pengurangan nilai 1 dari baris ke empatnya.
 Kolom ke empat pengurangan nilai 1 dari kolom ke dua di baris pertama.
   Berikut merupakan penjelasan dari cara menghitung IP Address dengan menentukan terlebih dahulu IP Addressnya lalu subnetnya pada cara pertama sehingga mendapatkan rangenya untuk membuat IP Addressnya.

Zello, Software Komunikasi Suara Melalui Internet

Label:


Aplikasi Zello adalah aplikasi Walkie Talkie seperti aplikasi Push To Talk. Pencet, bicara dan pesan suara diterima oleh rekan atau ke semua group sebuah channel.

Apa fungsi penting alat ini. 
Pastinya sebagai walkie talkie, saling mengirim pesan suara dan berbicara bergantian sebagai alat komunikasi. 
Aplikasi Zello mendukung semua perangkat, kecuali WIndows Phone (sementara).

Bisa digunakan untuk menghubungi staf, rekan dalam sebuah channel group. Misalnya pekerjaan teknisi dimana 2 orang berbeda tempat. Lalu ingin mengirim pesan dengan mudah dan cepat via suara. 
Lebih mudah untuk berkomunikasi dibanding SMS atau Chat. 
Bisa group dengan membuat channel untuk mendengar pesan bersama 
Memiliki fitur panggilan peringatan atau Alert. Misalnya seseorang tidak dekat dengan handphone. Member antar Zello dapat mengirim Alert, dan smartphone akan memberikan bunyi bahwa ada pesan yang perlu di dengar. 

Contoh manfaat dan pengunaan aplikasi 

  1. a. Anda sedang melakukan perjalanan dengan rombongan kendaraan bermotor atau mobil. Akan lebih mudah mengirim pesan dengan suara melalui Zello. Tinggal ditekan dan rekam suara, tanpa menganggu konsentrasi seperti melakukan chat atau SMS. Mata tetap dalam posisi mengemudi, sementara anda bisa berbicara untuk mengirim pesan ke rekan lain. 
  2. b. Anda sedang berkendara sepeda gunung, dan smartphone anda berada disimpan di tas. Pesan melalui SMS atau Chat biasanya hanya mengeluarkan 1 kali bunyi. Dengan Zello, rekan lain dapat mengirim pesan Alert dan meminta anda membuka pesan di Zello. Dan bunyi peringatan akan terus aktif sampai anda mematikannya. 
  3. Zello memberikan fitur histori rekaman. Selama anda berkomunikasi dengan rekan atau group channel, semua suara akan direkam. Baik suara keluar dan masuk. Anda dapat melakukan replai kembali, misalnya rekan anda mengirim pesan no telepon. Anda cukup mendengar suara rekaman terakhir dan mengulang untuk mencatat no telepon yang diberikan. 


Informasi diatas hanya sebagian manfaat dari Zello tersebut, masih banyak lagi manfaat dengan aplikasi komunikasi via Smartphone.

Zello dapat digunakan oleh berbagai OS dari Android, PC, BB, iPhone. 

Sistem Penamaan Domain (Domain Name System(DNS))

Label:


Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name SystemDNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentukbasis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Teori bekerja DNS

[sunting]Para Pemain Inti

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
  • DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
  • recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
dan ...
  • authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan keauthoritative DNS server lainnya)

[sunting]Pengertian beberapa bagian dari nama domain

Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.

  • Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
  • Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh:wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.orgsesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
  • Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

[sunting]Sebuah contoh dari teori rekursif DNS

Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursorlokal.
  • Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
  • Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" - pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"
  • Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."
  • Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server. "apa alamat IP dariwww.wikipedia.org?". (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, tapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 memiliki informasi dari domain wikipedia.org."
  • Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang dibutuhkan.
Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).

[sunting]Pengertian pendaftaran domain dan glue records

Membaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang.
Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut.
Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama, selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record.

DNS dalam praktik

Ketika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengartikan operasi DNS di "dunia nyata".

[sunting]Caching dan masa hidup (caching and time to live)

Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalamcacheresolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama.

[sunting]Waktu propagasi (propagation time)

Satu akibat penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, kemudian mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS, dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini.

[sunting]DNS di dunia nyata

Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape,Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan aktivitas yang meminta pencarian DNS (umumnya, nyaris semua aktivitas yang menggunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang ada di dalam sistem operasi.
DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan menggunakan nilai yang ada di dalam cache kepada program yang memerlukan. Kalau cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk kebanyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut biasanya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau menggunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah ditentukan. Server nama ini akan mengikuti proses yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; diasumsikan telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang meminta pencarian DNS tersebut.
Sebagai bagian akhir dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesulitan untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki masa yang singkat dalam hitungan 1 menit.

[sunting]Penerapan DNS lainnya

Sistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:
  • Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
  • Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengirimanE-mail untuk alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
  • Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
  • Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia. Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis servicesmelalui area geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar angka) terletak di luar Amerika Serikat.
DNS menggunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer

[sunting]Jenis-jenis catatan DNS

Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
  • A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
  • AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
  • CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
  • [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
  • PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpayang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.netmemiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
  • NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
  • SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
  • SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
  • Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.